Mengkudu, si Buruk Rupa yang Berkhasiat

Penampilannya tidak menarik, aromanya tidak sedap. Namun buah yang satu ini sudah dikenal luas masyarat Indonesia sebagai salah satu alternatif menjaga kesehatan.
0
120
Bagikan di Whatsapp:

PKK Network – Nama latinnya Morinda citrifolia. Masyarakat tanah Jawa mengenalnya sebagai buah mengkudu atau pace. Orang Bali menyebutnya tibah. Ada banyak ragam penyebutan, namun secara turun temurun masyarakat mengenal buah ini sebagai obat alternatif berbahan tanaman. Mengkudu diyakini dapat menghilangkan rasa sakit, menyembuhkan luka, mengatasi gangguan pencernaan, menurunkan tekanan darah tinggi, menambah nafsu makan, meredakan sakit menstruasi, dll. Tak heran jika banyak yang masih menjadikan mengkudu sebagai tanaman penghuni halaman atau pekarangan belakang rumah untuk sewaktu-waktu dimanfaatkan.

Pohon mengkudu sudah lama menjadi tanaman budidaya. Di Indonesia, tanaman ini dimanfaatkan kulit akarnya sebagai bahan celup pewarna benang, kain, dan daun pandan kerajinan anyaman. Dalam perkembangannya kemudian lebih banyak sebagai tanaman obat. Sari kulit batangnya dimanfaatkan. Daunnya, dapat mengatasi sakit pegal-pegal linu. Caranya dengan memanggang daun mengkudu yang sudah diolesi minyak kelapa hingga layu, kemudian ditempelkan pada bagian tubuh yang pegal-pegal.

Sebagai bahan konsumsi, kini banyak sari mengkudu dalam bentuk kemasan. Ada pula yang diproses dengan teknik dehidrasi dan menjadikannya kapsul, tanpa perlu mencium aroma yang tak menyenangkan bagi sebagian orang tersebut. Sedangkan bagi yang tak bermasalah dengan aroma, lebih memilih mengkudu dikonsumsi secara alami dari buah langsung.

Berikut ini beberapa alternatif ramuan mengkudu yang bisa dicoba.

Resep pertama:

Ambil mengkudu muda, iris kecil, jadikan jus. Sebagai penambah rasa bisa dibubuhi sedikit madu. Saran konsumsi, diminum 30 menit sebelum sarapan.

Ramuan ini bermanfaat membersihkan endapan lemak darah dan membantu proses penyembuhan aterosklerosis, stroke, serta mencegah serangan jantung. Dengan mengonsumsi secara rutin, dapat membantu program diet karena manfaatnya dalam membatasi penyerapan dan pembentukan lemak di tubuh. Selain itu juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, meredakan pikiran tegang, stres, dan gelisah.

Resep kedua:

Ambil buah mengkudu matang, haluskan, lalu campur dengan parutan lempuyang dan air matang secukupnya untuk membantu pemerasan. Minum hasil perasannya.

Ramuan ini bermanfaat mengatasi peradangan hati, peradangan ginjal, dan peradangan limpa karena serangan malaria. Selain itu, ramuan ini dapat membantu membuang cairan empedu dan kolesterol yang berlebihan. Pernah mengalami radang saluran kencing atau yang kerap disebut anyang-anyangan? Nah, ramuan ini bisa dicoba.

Resep ketiga:

Ambil buah mengkudu matang, haluskan, campur dengan parutan lengkuas, tambahkan air panas secukupnya untuk membantu pemerasan. Sebagai penambah rasa bisa dibubuhi madu atau gula batu. Minum hasil perasannya.

Ramuan ini berkhasiat menurunkan demam pada anak-anak, teruma karena flu dan masuk angin. Ramuan ini banyak dimanfaatkan untuk mengobati radang tenggorokan dan amandel.

 

Berbagai sumber

 

Tim PKKNetwork/Dhenok Hastuti

Editor: DHE

Penulis

Bagikan di Whatsapp:

Tulis Komentar