Sejarah dan Makna Halalbihalal

0
87
Bagikan di Whatsapp:

PKK Network – Halalbihalal merupakan rutinitas yang telah membudaya di Indonesia pada setiap momen Lebaran. Dilakukan oleh berbagai kalangan, mulai dari instansi pemerintah hingga acara-acara kasual dengan tetangga sekitar. Begitu pula dengan warga PKK yang sudah menjadwalkan agenda acara halalbihalal dengan rekan dan tetangga setiap tahunnya. Meski sudah menjadi rutinitas, masih banyak orang yang belum mengetahui sejarah dan makna di balik kegiatan halalbihalal ini.

Dilansir dari website Historia, istilah halalbihalal sudah ada sejak tahun 1935-an. Lebih tepatnya di Taman Sriwedari yakni taman yang dibangun oleh Pakubuwono X yang menjadi tempat rekreasi dan bermain warga setempat, ada pedagang martabak asal India yang menjajakan dagangannya dibantu oleh warga lokal dengan menggunakan kata “Martabak Malabar, halal bi halal, halal bin halal”. Sejak saat itu istilah halal bi halal mulai populer di kalangan masyarakat Solo.

Kemudian, masyarakat Solo dan sekitarnya mulai menggunakan istilah tersebut untuk menyebutkan kunjungan ke Taman Sriwedari saat Idul Fitri. Setelah itu, pada era Indonesia Merdeka, tradisi halalbihalal kembali dipopulerkan oleh K.H. Abdul Wahab Hasbullah, yang memberikan saran kepada Presiden Sukarno untuk menyelenggarakan acara silaturahim antara pemimpin politik, berlangsung sampai sekarang.

Tim PKK Network/Intan Nuraeni
Editor: DHE

Penulis

Bagikan di Whatsapp:

Tulis Komentar