Empon-Empon, sang Penjaga Kesehatan

Masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di tanah Jawa sudah terbiasa mengonsumsi jamu. Bahannya tak lain adalah empon-empon atau temu-temuan.
0
217
Bagikan di Whatsapp:

PKK Network – Istilah empon-empon dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya adalah rimpang yang digunakan ramuan tradisional, sebagai jamu atau kebutuhan lainnya. Pengistilahan ini bukan berdasarkan klasifikasi ilmiah tertentu melainkan penggolongan tanaman sesuai tradisi yang sudah berlaku. Seiring perkembangan teknologi, pemanfaatan empon-empon ini tak hanya dijadikan jamu dengan cara pengolahan tradisional, namun meluas ke kebutuhan lain seperti fitofarmaka, bumbu masakan kemasan, dan sebagai bahan utama aneka kosmetik.

Mengacu pada buku Temu-temuan dan Empon-empon, Budi Daya, dan Manfaatnya karya Fauziyah Muhlisah (1999), istilah empon-empon berasal dari bahasa Jawa. Empon-empon bersumber dari kata empu yang artinya rimpang induk atau akar tinggal. Jadi, empon-empon adalah sebutan untuk kelompok tanaman yang mempunyai rimpang atau akar tinggal. Disebutkan, dari sekitar 283 jenis tanaman obat, ada 12 jenis tanaman yang paling sering dimanfaatkan oleh masyarakat, yakni temulawak, jahe, cabe jawa, lempuyang gajah, lempuyang wangi, lengkuas, Kencur, pulasari, bangle, kunyit, adas, dan kedawung. Dari nama-nama ini, yang sudah dibudidayakan secara komersial baru 6 macam, yakni temulawak, lengkuas, kencur, kunyit, jahe, dan bangle.

Apa saja manfaat dari ke-6 jenis rimpang tersebut?

Temulawak

Tumbuhan ini dikenal dengan beberapa nama, di antaranya Curcuma, Curcuma de Java, Curcuma Javanais, dll. Sudah lama nama rimpang yang satu ini kita temukan di produk-produk kesehatan pabrikan. Bentuk temulawak menyerupai kunyit, namun rasa dan aromanya berbeda. Kandungan utama dalam temulawak adalah kurkumin, protein, karbohidrat, dan aneka mineral seperti mangan, besi, kalium, natrium, dan magnesium. Dengan berbagai kandungan tersebut, temulawak dimanfaatkan untuk kesehatan antara lain untuk mengatasi masalah pencernaan, mengobati kanker, dan sebagai obat antiradang.

Lengkuas

Pernah mencoba lengkuas sebagai campuran minuman? Saat ini banyak dijumpai lengkuas sebagai varian minuman di kafe-kafe besar. Aromanya yang khas memberikan cita rasa tersendiri.

Lengkuang memiliki kulit yang kasar beruas, dengan daging yang keras dan berserat. Kandungan dalam lengkuas antara lain, galangin, beta-sitosterol, quercetin, alpin, dan flavonoid lainnya yang baik untuk tubuh. Rimpang ini juga mengandung vitamin A, vitamin C, zat besi, serat makanan, dan karbohidrat yang baik.

Untuk kesehatan, lengkuas banyak dimanfaatkan untuk mengatasi rematik, menjaga kesehatan otak seseorang, dan menjaga kecantikan kulit.

Kencur

Aneka penganan banyak memanfaatkan rimpang ini, selain untuk menjaga kesehatan (Dok. Freepik)

Siapa tak kenal jamu beras kencur? Minuman ini dijajakan mulai mbok jamu gendong hingga kafe hotel berbintang.

Kencur kaya akan kandungan minyak atsiri dan senyawa alkaloid berupa mineral, zat tepung atau pati, dan minyak atsiri, yang berkhasiat sebagai obat. Olahan kencur cocok untuk membantu masalah flu dan sakit perut. Rimpang ini juga mulai dimanfaatkan untuk penanganan penyakit yang lebih berat seperti untuk pencegahan kanker lambung.

Kunyit

Kunyit, rimpang dengan banyak khasiat (Dok. Freepik)

Kunyit juga familier seperti halnya kencur. Jamu kunyit asem biasanya dimanfaatkan untuk kesehatan lambung. Senyawa utama pada kunyit adalah curcuminoids atau nama lainnya kurkumin, yang merupakan bahan aktif yang berperan sebagai antiinflamasi kuat dan antioksidan sangat kuat. Selain itu, kunyit dimanfaatkan untuk meredakan radang sendi. Untuk penanganan luar, kunyit kandungan antiseptik sehingga dimanfaatkan sebagai antibakteri dan obat penawar luka.

Kunyit juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami, baik makanan maupun tekstil.

Jahe

Jahe, bisa untuk minuman, urut, bumbu masakan (Dok. Freepik)

Jahe yang memiliki kandungan yang bersifat sebagai antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan tak dapat disangkal lagi, banyak dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti meningkatkan sistem imunitas tubuh dan merawat kecantikan kulit. Rimpang ini juga dipercaya dapat membantu melancarkan sistem pencernaan agar terhindar dari penyakit kembung, sembelit, dan asam lambung. Sifatnya yang menghangatkan sering pula dimanfaatkan sebagai obat luar, seperti untuk mengatasi nyeri sendi.

Bangle

Nama ini bisa jadi paling tidak familier di anatar keenam jenis rimpang. Namun bangle memiliki banyak kandungan yang menyehatkan berupa minyak atsiri dan bahan lain seperti amilum, resin, dan tanin. Bangle biasa digunakan untuk jamu atau obat tradisional. Manfaat bangle untuk kesehatan antara lain sebagai obat demam, obat sakit perut, sakit kepala, obat sakit kuning, obat rematik, obat cacingan, melancarkan BAB, antioksidan, dan meningkatkan nafsu makan.

Beberapa referensi menyebutkan bahwa membudidayakan empon-empon tidak terlalu sulit, terutama untuk skala rumahan. Jadi, buat yang halaman depan atau belakang rumahnya masih longgar, mengapa tidak memanfaatkannya untuk menanam empon-empon atau temu-temuan ini? Tubuh sehat, lingkungan pun asri.

 

dari berbagai sumber

 

 

Tim PKK Network/Dhenok Hastuti

Editor: DHE

Penulis

Bagikan di Whatsapp:

Tulis Komentar