Mengenal Penanganan Stroke dan Periode Emas

Penanganan stroke harus dilakukan dengan cepat dan hanya bisa ditangani oleh tenaga ahli. Siapkan apa saja yang perlu dilakukan saat keluarga mengalami serangan stroke.
0
41
Bagikan di Whatsapp:

PKK Network – Stroke merupakan bagian dari penyakit tidak menular (PTM) yang banyak diderita oleh masyarakat dan mengambil porsi besar dalam layanan kesehatan yang menjadi tanggungan pemerintah. Karena itu pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus menggalakkan kampanye hidup sehat agar masyarakat terhindar dari penyakit, terutama PTM yang pada banyak kasus disebabkan oleh pola hidup tidak sehat. Sejalan dengan kampanye hidup sehat, dihadirkan pula tata cara penanganan stroke terutama saat awal serangan yang dikenal dengan golden period atau periode emas.

Mengutip laman Ayosehat Kemenkes, penyakit stroke merupakan salah satu gangguan pada fungsi otak yang terjadi lebih dari 24 jam dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Periode emas adalah sekitar 4,5 jam sejak terjadi serangan. Meski demikian disarankan untuk membawa pasien ke rumah sakit sesegera mungkin, maksimal 2 jam setelah serangan berlangsung. Waktu merupakan indikator paling penting dalam penanganan stroke. Karena saat serangan stroke terjadi, hanya dalam kurun 1 menit saja 32 ribu sel akan mati. Maka dalam waktu sekitar 1 jam, 120 juta sel mati. Makin lambat penanganan pada penderita stroke, dampak yang ditimbulkan makin kompleks. Waktu menjadi indikator paling penting bagi penderita stroke.

Penanganan lanjutan terhadap pasien dilakukan selama 6 jam dengan menggunakan alat bantu. Pada beberapa kondisi, bahkan penanganan bisa lebih dari 12 jam. Makin lama waktu penanganan, maka buruk kondisi pasien.

  • Jika terjadi penyumbatan darah pada penderita stroke, penanganan yang dilakukan berupa pemberian obat trombolisis untuk melepaskan sumbatan. Penanganan kurang dari 1 jam.
  • Jika yang terjadi adalah penyumbatan di pembuluh darah besar, penanganan dilakukan menggunakan alat CathLab.
  • Jika pembuluh darah pecah, penanganannya adalah dengan melakukan kateterisasi untuk mengeluarkan pecahan darah.
  • Jika pendarahan akibat stroke volumenya cukup besar, harus segera dilakukan operasi.

Untuk menghindari dampak buruk akibat stroke, perlu dilakukan upaya perbaikan hidup dan pengendalian berbagai faktor risiko. Upaya ini ditujukan bagi orang sehat maupun kelompok risiko tinggi yang belum pernah terserang stroke.

Paling tidak 4 hal di bawah ini disarankan untuk mencegah serangan stroke:

Mengonsumsi makanan sehat. Hindari konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol. Makanan rendah lemak dan kolesterol yang disarankan, antara lain:

  • Serat larut dalam biji-bijian seperti beras merah dan jagung
    OAT (beta glucan) akan menurunkan kadar kolesterol total dan LDL
  • Kacang kedelai beserta olahannya
  • Makanan/zat dengan kandungan asam folat, vit B6, B2 dan riboflavin
  • Ikan yang mengandung Omega 3, di antaranya ikan tuna dan salmon
  • Mengurangi asupan natrium dan menambah asupan kalium
  • Hindari/kurangi makanan dan minuman yang mengandung gula (monosakarida dan disakarida)

Menangani stres dengan baik. Setiap orang berhadapan dengan stres. Kendalikan stres dengan cara berpikir dan menjalankan hidup yang positif. Istirahat yang berkualitas juga mendukung penanganan stres.

Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan mengikuti anjuran dokter atau ahli gizi. Bagi penderita atau orang yang memiliki faktor risiko terhadap sejumlah penyakit seperti penyakit jantung, hipertensi, dislipidemia, diabetes melitus, perlu memantau perkembangan kesehatan secara konsisten. Faktor-faktor risiko dapat dilakukan koreksi dengan pengobatan teratur, diet, dan gaya hidup sehat berupa olahraga, pengendalian berat badan, menghindari alkohol, dan tidak merokok. Bagi penderita hipertensi dan diabeletes melitus dilakukan pengendalian tekanan darah dan kadar gula darah.

Melakukan aktivitas fisik yang sesuai. Olah raga dan aktivitas fisik lainnya membantu menurunkan risiko stroke. Tentu saja dengan diimbangi dengan istirahat yang cukup.

Selamat menjalankan hidup sehat dan terbebas dari risiko stroke.

Tim PKK Network/Dhenok Hastuti
Editor: DHE

Penulis

Bagikan di Whatsapp:

Tulis Komentar