Bahaya Memberikan MPASI Terlalu Dini kepada Bayi
PKK Network – Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) terlalu cepat dapat membahayakan kesehatan bayi. Sistem pencernaannya belum siap menerima makanan selain ASI. Saat bayi berusia di bawah 6 bulan, lambungnya belum menghasilkan enzim untuk mencerna makanan padat, dan otot-otot tubuh serta rahangnya belum cukup kuat untuk mengunyah dengan baik.
Dilansir dari akun Instagram BKKBN Jawa Barat, berikut ini beberapa risiko lain jika MPASI diberikan terlalu cepat:
1. Obesitas
Makanan padat bisa membuat bayi mendapat terlalu banyak kalori, sehingga berisiko menjadi obesitas atau kegemukan.
2. Tekanan darah tinggi
Kebiasaan makan yang salah sejak kecil dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi saat mereka dewasa.
3. Alergi makanan
Pemberian MPASI terlalu dini bisa menyebabkan alergi karena usus bayi masih belum siap menghadapi makanan yang lebih beragam.
4. Daya tahan tubuh menurun
Tanpa ASI eksklusif, bayi kehilangan kekebalan alami yang melindungi mereka dari penyakit.
5. Diare dan sembelit
Sistem pencernaan bayi yang belum sempurna akan bekerja terlalu keras jika diberi makanan padat, sehingga mudah terkena diare atau sembelit.
6. Invaginasi atau ssus tersumbat
Ini adalah kondisi serius ketika usus bayi saling masuk ke dalam. Jika tidak segera diobati, bisa sangat berbahaya.
Agar bayi tumbuh sehat, disarankan untuk memberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Setelah itu, MPASI diperkenalkan secara bertahap sesuai dengan perkembangan bayi. Sebaiknya dilakukan konsultasi dengan dokter sebelum memulai MPASI. Dengan cara ini, diharapkan si kecil tumbuh sehat dan kuat.
Tim PKK Network/Intan Nuraeni
Editor: DHE