Bukan Sekadar Bumbu Dapur, Temu Kunci Punya Segudang Khasiat untuk Kesehatan

PKK Network – Temu kunci dianggap sebagai rempah kunci nikmatnya sayuran bening. Karena tak selalu tersedia di pasaran, banyak yang tak menyertakan temu ini sebagai bagian dari bumbu. Padahal absennya temu kunci menghilangkan aroma dan citarasanya yang khas. Nah, kalau sulit ditemukan di pasaran, kenapa tidak menanamnya saja di halaman rumah, atau di lahannya tim PKK?

Mengutip laman Lindungi Hutan, temu kunci dapat ditanam di dalam pot atau langsung di tanah. Untuk penanaman menggunakan pot, pakai yang diameternya sekitar 40-50 cm. Isi pot dengan media tanah yang dicampur sekam dan pupuk kandang. Sedangkan untuk penanaman langsung di tanah yakni dengan cara menanam anakan temu kunci lalu menutup tanah bercampur dengan pupuk dan sekam. Jarak tanam tiap benih sekitar 30×30 cm, agar cukup terjaga perkembangan rimpangnya yang bergerombol menyerupai anak kunci.

Selain menjadi kunci dari bumbu sayur bening, temu kunci dengan nama Latin Boesenbergia pandurata ini juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Meski tak termasuk tanaman kaya nutrisi, namun kandungannya berupa air, protein, nitrogen, gula, etanol, dan zat larut air yang lain bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Selain itu, temu kunci juga memiliki sifat antialergi, antibakteri, antikanker, antiradang, dan antioksidan. Kandungan berbagai senyawa seperti minyak esensial, alkaloid, flavonoid, dan fenolik juga tak kalah manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia. Kandungan lainnya adalah minyak atsiri dan banyak senyawa flavonoid yang menawarkan beragam manfaat untuk kesehatan.

Berikut ini beberapa manfaat temu kunci yang kami rangkum dari berbagai sumber.

1. Mengatasi gangguan pencernaan, terutama dapat mencegah diare

Kandungan senyawa pinostrobin dapat membantu melindungi kesehatan usus, lambung, serta organ pencernaan lainnya. Selain rimpangnya, daun dari temu kunci ini juga diyakini memiliki sifat penangkal racun, antibakteri, antiradang, serta antioksidan yang berguna untuk mengobati berbagai masalah pencernaan.

2. Mengatasi batuk kering

Sebuah studi yang dirilis Procedia Chemistry menyebutkan, temu kunci diyakini mampu mengatasi batuk kering berkat kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh. Gejala batuk kering pun dapat teratasi setelah mengonsumsi temu kunci dapat bentuk jamu atau diolah bersama makanan.

3. Sebagai obat alami infeksi bakteri

Temu kunci memiliki sifat antibakteri yang efektif dalam mencegah sekaligus mengobati gangguan kesehatan yang muncul karena bakteri. Ekstrak temu kunci telah diketahui bekerja secara efektif menekan pertumbuhan bakteri terutama Aeromonas hydrophila.

4. Mencegah gigi berlubang

Bakteri memiliki fungsi tertentu dalam tubuh, seperti bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus. Dua bakteri ini hidup alami di dalam mulut. Namun jika dua bakteri ini jumahnya berlebihan dapat menyebabkan karies dan gigi berlubang. Ekstrak temu kunci mengandung senyawa aktif yang ampuh dalam melawan racun dari dua bakteri ini.

5. Menangkal radikal bebas

Temu kunci memiliki kandungan antioksidan jenis flavonoid yang tinggi, yang penting dalam membantu menangkal radikal bebas sebagai pememicu berbagai gangguan kesehatan.

6. Mengobati tukak lambung

Selain mengatasi diare, temu kunci juga menawarkan efek antiulkus yang mampu menurunkan peradangan pada mukosa lambung. Selain itu, kandungan antioksidannya juga dapat membantu menurunkan zat reaktif asam tiobarbiturat dan mengatasi gangguan tersebut.

7. Meningkatkan gairah seks

Nah, bagi yang sudah berumah tangga, tak perlu repot mencari obat yang mahal. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Pharmacognosy Reviews menyebutkan bahwa tanaman temu kunci berkhasiat baik sebagai afrodisiak, makanan ataupun minuman yang diklaim bisa meningkatkan gairah seksual seseorang. Hal ini karena didukung kandungan beragam zat aktifnya. Pria yang rutin mengonsumsi jamu temu kunci disebutkan memiliki kualitas dan kuantitas sperma yang lebih baik.

Menarik, bukan? Selamat menyiapkan lahan untuk rimpang temu kunci.

Tim PKK Network/Dhenok Hastuti

Editor: DHE