Cegah Penyakit dengan Diet Tepung

Tepung merupakan salah satu jenis bahan makanan yang umum kita temukan. Padahal sebagian besar tepung putih olahan di pasaran memiliki kadar kalori tinggi dan minim nutrisi.
0
52
Bagikan di Whatsapp:

PKK Network – Berbagai macam hidangan banyak menggunakan tepung, baik sebagai bahan utama maupun bahan campuran. Pada umumnya tepung mengandung karbohidrat sederhana dan rendah serat. Selain itu hampir tidak mengandung protein atau lemak sehat. Dalam proses pemurnian ya, tepung telah kehilangan nutrisi penting seperti vitamin B, zat besi, magnesium, dan vitamin E. Jika dikonsumsi secara berlebihan, penganan berbahan tepung ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan. Tak heran jika menu diet atas anjuran dokter maupun ahli gizi menghilangkan komponen makanan berbahan tepung.

Berikut beberapa fakta terkait tepung yang kami himpun dari berbagai sumber:

Berat badan
Secara umum, tepung memiliki kadar kalori tinggi dan rendah serat. Hal ini menjadikan tepung memiliki indeks glikemik tinggi. Yang terjadi kemudian adalah peningkatan gula darah yang berlangsung dengan cepat. Begitu juga dengan perasaan lapar. Berat badan sudah pasti mengalami peningkatan yang signifikan jika konsumsi tepung sering dilakukan.

Gula darah
Oleh tubuh, tepung dikonversi menjadi gula. Makanan dengan kandungan tepung tinggi akan menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Namun penurunannya pun berlangsung dengan cepat. Kondisi ini rasa lapar dan keinginan makan makanan berkalori tinggi yang berlebihan.

Kesehatan pencernaan
Serat merupakan nutrisi penting yang membantu meningkatkan gerakan usus dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Tepung yang rendah serat dapat menjadi salah satu penyebab masalah pencernaan seperti sembelit dan gangguan lainnya. Itulah alasan perlunya mengurangi konsumsi tepung dan menggantinya dengan sumber karbohidrat yang kaya serat, seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan sayuran.

Bagi berbagai kalangan yang mengalami masalah kesehatan, atau diet yang melulu mengalami kegagalan, diet tepung dapat dijadikan pilihan. Upaya penurunan jumlah konsumsi dapat diawali dengan hal-hal yang sederhana, misalnya dengan menghilangkan komponen “gorengan” dari menu reguler. Barangkali itu tak mudah, karena gorengan merupakan satu jeni makanan yang dengan sangat mudah kita temukan dan konsumsi. Namun demikian, itulah tantangannya.

Selamat mencoba diet tepung dan menikmati hidup yang lebih sehat.

Tim PKK Network/Dhenok Hastuti
Editor: DHE

Penulis

Bagikan di Whatsapp:

Tulis Komentar