Kenali Jenis dan Fase Pertumbuhan Gigi Bayi

Para orang tua sering kali dibuat khawatir oleh proses pertumbuhan gigi anak yang lamban. Karena itulah dibutuhkan pengenalan orang tua terhadap fase pertumbuhan gigi bayi dan anak.
0
59
Bagikan di Whatsapp:

PKK Network – Gigi bayi mengalami pertumbuhan sejak masih berada dalam kandungan. Awalnya hanya tersimpan di dalam gusi, dan mulai tumbuh sebagai gigi setelah lahir. Pengetahuan tentang pertumbuhan gigi merupakan salah satu hal yang perlu dimiliki para kader PKK terutama yang bergiat di posyandu.

Sebelum memahami proses pertumbuhan gigi si kecil, kita kenali dulu jenis-jenis gigi pada bayi dan anak-anak. Jenis gigi yang tumbuh pada bayi dan anak-anak adalah sebagai berikut:

Gigi seri: Gigi depan yang letaknya di rahang bawah dan atas. Fungsinya untuk menggigit makanan. Gigi seri, baik atas maupun bawah tumbuh hampir bersamaan.

Gigi taring: Gigi ini memiliki ujung lancip. Letaknya mengapit gigi seri di rahang bawah dan atas. Gigi taring berfungsi memotong dan mengoyak makanan.

Gigi geraham depan (gigi premolar): Geraham depan memiliki fungsi menghancurkan dan menghaluskan makanan.

Gigi geraham belakang (gigi molar): Dengan ukurannya yang lebih besar dibandingkan geraham depan, geraham belakang juga berfungsi menghaluskan makanan.

Mencermati pertumbuhan gigi bayi perlu dilakukan agar dapat dipastikan agar gigi tumbuh sempurna. Berikut ini tahapan pertumbuhan gigi bayi dan anak-anak selengkapnya:

Usia 4-6 bulan

Pada usia ini, ada kemungkinan gusi bayi mengalami pembengkakan dengan warna merah. Pertumbuhan gigi pertama ini diawali dengan dua gigi seri di bagian bawah.

Usia 8-10 bulan

Mulai tumbuh gigi seri bagian atas.

Usia 10-13 bulan

Bertambah dua gigi yang tumbuh mengapit gigi seri bagian atas.

Usia 13-14 bulan

Tumbuh dua gigi di samping gigi seri bawah.

Usia 14-16 bulan

Umumnya, pada usia ini akan tumbuh gigi geraham pertama di bagian atas dan bawah. Pada masa ini bisa jadi ada ruang kosong antara gigi seri dan geraham.

Usia 16-23 bulan

Tumbuh gigi taring, diawali dengan bagian atas, disusul dengan gigi taring bawah. Anak sudah mulai bisa diberikan makanan yang perlu dicabik atau dikoyak dengan gigi.

Usia 23-33 bulan

Pada masa ini anak berada dalam fase terakhir pertumbuhan gigi susu anak. Gigi geraham kedua atau utama sudah tumbuh di rahang atas dan bawah.

Usia 2-3 tahun

Pada umumnya anak sudah memiliki 20 gigi susu yang lengkap pada usia ini. Masing-masing adalah 10 gigi di rahang atas dan rahang bawah. Gigi susu pada anak akan bertahan sampai mereka berusia 6 atau 7 tahun.

Usia 4 tahun

Pada usua ini rahang dan tulang wajah anak akan mulai terlihat. Perkembangan ini menyebabkan munculnya ruang antara gigi susu, yang nantinya memenuhi kebutuhan bertumbuhnya gigi dewasa.

Usia 6-7 tahun

Nah, di sini anak mulai mengalami gigi tanggal atau ompong. Satu per satu gigi susu akan menghilang dan digantikan oleh gigi tetap. Pada masa ini perlu dibarengi dengan memberikan pemahaman kepada anak untuk lebih disiplin dalam merawat gigi agar terhindar dari kerusakan gigi.

Dari penjelasan di atas, proses pertumbuhan gigi terbagi dua tahap yakni fase gigi bayi (usia 5-12 bulan) dan fase gigi anak (usia 13 bulan sampai 7 tahun).

Meski ada panduan terkaut fase pertumbuhan gigi, tak menutup kemungkinan anak mengalami keterlambatan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi tersebut, yaitu:

  • Faktor genetik.
  • Jenis kelamin; gigi anak perempuan cenderung tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki.
  • Konsumsi kalsium pada ibu saat masa kehamilan.
  • Anak mengalami malnutrisi.
  • Kurang adanya stimulus. Pada usia yang sudah memungkinkan anak-anak mengunyah makanan keras, orang tua perlu melatihnya.

Keterlambatan pertumbuhan gigi mash dianggap normal jika terjadi pada anak dengan usia di bawah 1 tahun. Lebih dari itu perlu dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter anak atau dokter gigi.

 

dari berbagai sumber

 

Tim PKK Network/Dhenok Hastuti

Editor: DHE

Penulis

Bagikan di Whatsapp:

Tulis Komentar