Kenali Plastik yang Bisa dan Tak Bisa Didaur Ulang

Salah satu upaya mengurangi sampah adalah dengan belanja bijak. Salah satunya dengan memilih plastik yang bisa didaur ulang.
0
54
Bagikan di Whatsapp:

PKK Network – Tak dimungkiri, plastik telah menjadi bagian dari keseharian hidup manusia. Sejak diproduksi lebih dari seabad lalu, plastik seolah tak terpisahkan dari kebutuhan manusia. Terlebih pada beberapa tahun terakhir, ketika orang lebih memilih produk-produk instan demi kemudahan dan penghematan, plastik menjadi pilihan utama tanpa dibarengi pertimbangan akan dikemanakan sampah sisa konsumsi. Alhasil, sampah plastik pun menumpuk.

Daur ulang sampah plastik yang masih minim dilakukan. Selain kebiasaan melakukan pemilahan yang masih belum merata di tengah masyarakat, juga karena untuk proses daur ulang tidak bisa dilakukan secara asal. Dibutuhkan perangkat yang tidak murah. Selain itu belum ada regulasi yang mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi plastik yang tepat dan ketat.

Solusi sementara namun mendasar yang bisa dilakukan adalah dengan belanja bijak, berpikir ulang saat akan belanja produk berbahan plastik. Jika memang kebutuhannya tidak dapat disubstitusi, maka pilihannya adalah belanja produk plastik yang kelak dapat didaur ulang.

Nah, berikut ini karakterisktik plastik yang ada di pasaran:

PET atau Polythylene

Jenis plastik dapat kita temukan sebagai bahan aneka produk plastik seperti botol air minum dan botol sekali pakai lainnya. Mekanisme daur ulang plastik ini adalah dengan menghancurkannya menjadi serpihan. Produk yang dihasilkannya dapat berupa kain polyester, dakron, dan karpet.

HDPE atau High-density Polyethylene

Daur ulang untuk plastik jenis ini dapat dikatakan paling sering dilakukan karena prosesnya daur ulangnya yang sederhana. Biasanya, hasil daur ulang plastik jenis ini digunakan dijadikan kemasan detergen, sampo, sabun, dan jenis wadah yang cukup tebal lainnya.

PVC atau Polyvynil Chloride

Plastik jenis ini daur ulangnya masuk kategori sulit plastik jenis ini dikategorikan sulit karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Kalaupun kemudian didaur ulang, makan produk hasilnya adalah jenis yang tak boleh digunakan untuk kemasan makanan. Biasanya dijadikan plastic wrap, kabel, pipa, hingga mainan anak.

LDPE atau Low-density Polyethylene

LDPE juga masuk golongan plastik yang sulit didaur ulang. Sedangkan keberadaannya sangat mudah meluas. Plastik jenis ini menjadi bahan plastik kresek. Itulah mengapa minim penggunaan plastik kresek terus dikampanyekan.

PP atau Polypropylene

Untuk plastik jenis ini kategori penangannya tergolong tingkat kesulitan sedang. Plastik PP sering dijadikan kemasan makanan, memiliki ketahanan terhadap panas dan dapat menghalangi kelembapan serta minyak.

PS atau Polysterene

Plastik ini dapat mengeluarkan zat berbahaya karsinogen berupa styrene. Karena itu, plastik jenis ini tidak didaur ulang. Selain berbahaya, prosesnya juga tergolong sulit. Dalam kehidupan sehari-hari, plastik ini dapat ditemukan dalam bentuk garpu dan sendok plastik, styrofoam, dan tempat telur.

Demikian beberapa jenis plastik yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum berbelanja. Pemilihan produk plastik yang bukan sekali pakai lebih disarankan. Jika mendesak, produk plastik yang dapat didaur ulang dapat dijadikan pilihan. Belanja plastik secara bijak mampu mengurangi potensi penumpukan sampah yang menyebabkan polusi lingkungan.

 

sumber: situs waste4change

 

Tim PKK Network/Dhenok Hastuti

Editor: DHE

Penulis

Bagikan di Whatsapp:

Tulis Komentar