Ketua TP-PKK Kabupaten Gresik Ajak Bebaskan Remaja dari Anemia

Anemia masih menjadi ancaman bagi para remaja putri. Ketua TP-PKK Kabupaten Gresik mengajak berbagai pihak berkolaborasi dalam membebaskan anak muda dari anemia.
0
67
Bagikan di Whatsapp:

PKK Network – Upaya mengatasi anemia di kalangan remaja bukan semata tugas Dinas Kesehatan, melainkan kepentingan semua pihak. Hal ini dikatakan Ketua TP-PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Yani saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tim pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) Kabupaten Gresik pada Selasa (14/05/2024), di Ruang Putri Mijil.

“Di tahun 2023, angka anemia remaja putri di Kabupaten Gresik ada di angka 27%. Jadi sangat tinggi, ya. Ini tidak hanya terjadi di sekolah-sekolah tapi yang sering kita lupakan adalah di pondok pesantren. Jangan lupa, Gresik juga punya bapak pondok pesantren. Dan ini tugas kita bersama,” ungkap Nurul dalam Rakerda yang mengusung tema “UKS/M mewujudkan pendidikan cerdas berkarakter untuk generasi harapan yang bebas anemia” tersebut.

Dalam sambutannya, Nurul mengingatkan bahwa salah satu fokus utama PKK adalah pembebasan generasi muda dari anemia. Seperti dikutip unggahan Instagram @pkkkabupatengresik, Nurul juga mengajak seluruh stakeholder yang terlibat untuk bersama-sama menyosialisasikan tanda-tanda anemia dan menyukseskan program perbaikan gizi anak sekolah.

Di tingkat nasional, kasus anemia masih cukup tinggi. Mengutip laman Kementerian Kesehatan, angka prevalensi anemia secara nasional pada semua kelompok umur adalah 21,70%. Sedangkan prevalensi anemia di Provinsi Jawa Timur sebesar 5,8%.

Anemia terus menjadi bagian program dari institusi kesehatan mengingat dampak jangka panjang terhadap generasi yang akan datang. Anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja, dan produktivitas. Selain itu, secara khusus anemia yang dialami remaja putri berpotensi memberikan dampak lebih serius karena mereka adalah para calon ibu yang akan hamil dan melahirkan seorang bayi. Remaja yang mengalami anemia memperbesar risiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir prematur, dan berat bayi lahir rendah.

Pencegahan dan penanggulangan anemia adalah dengan asupan zat besi yang cukup ke dalam tubuh untuk meningkatkan pembentukan hemoglobin. Upaya yang telah dilakukan melalui program pemerintah antara lain pemberian tablet tambah darah secara teratur.

Peserta Rakerda tim pembina UKS/M Kabupaten Gresik (Dok. IG @pkkkabupatengresik)

Rakerda tim pembina UKS/M sebagai sebuah strategi peningkatan mutu pembinaan dan wawasan ini diikuti oleh 108 orang perwakilan dari seluruh pembina UKS/M dari kecamatan se-Kabupaten Gresik, ibu camat se-Kabupaten Gresik, perwakilan dari Kemenag Gresik, serta perwakilan dari OPD terkait.

 

Tim PKK Network/Dhenok Hastuti

Editor: DHE

Penulis

Bagikan di Whatsapp:

Tulis Komentar