Lima Langkah agar Tanaman Cabai Rawit Berbuah Lebat

0
437
Bagikan di Whatsapp:

PKK Network – Cabai rawit menjadi bagian tanaman penting di tanah air, mengingat salah satu bumbu dapur ini banyak digunakan dalam resep-resep khas Nusantara. Ladang cabai ada di banyak kawasan di Indonesia. Sayangnya, harga cabai rawit tak pernah stabil. Terlepas dari harganya yang fluktuatif, petani cabai tentunya tetap berharap hasil panennya melimpah dengan kualitas yang prima.

Tanaman cabai akan menghasilkan buah yang lebat dan prima jika pertumbuhannya baik berkat pasokan makanan yang cukup. Selain itu dibutuhkan pula beberapa prasyarat lain yang perlu diketahui bagi siapa saja yang tertarik untuk menanam cabai.

Berikut tips yang bisa Anda lakukan agar budidaya cabai rawit baik di lahan yang luas mapun pekarangan rumah dapat menghasilkan buah yang lebat:

1. Pilih lahan yang tepat

Ada banyak faktor alam yang mempengaruhi pertumbuhan cabai, seperti kondisi iklim, cuaca, jenis tanah, pH tanah, suhu udara, curah hujan, dan intensitas sinar matahari. Dari semua itu, jenis tanahlah yang paling menentukan hasil tanaman cabai rawit. Tak semua tanah cocok ditanami cabai rawit. Yang disarankan adalah tanah berhumus, tanah liat berpasir, tanah andasol, tanah lempung, tanah gambut, atau tanah grumosol. Jenis-jenis tanah ini mengandung banyak unsur hara. Selain juga mampu menahan air untuk kebutuhan tanaman cabai rawit.

2. Pilih bibit yang unggul

Bagaimana bisa menghasilkan buah dengan kualitas prima, jika sumbernya saja jelek? Karena itu, pastikan bibit yang akan disemai adalah biji yang berasal dari buah cabai rawit pilihan, yakni cabai yang sehat, mulus, dan pedas. Semasa proses, mulai dari penyemaian hingga masa pertumbuhan, pastikan pohon tumbuh dengan baik. Pastikan pula masa pertumbuhannya terbebas dari gangguan hama dan penyakit.

Cabai rawit dapat dijadikan tanaman pekarangan rumah (Dok. PKKNetwork)

3. Pastikan nutrisi yang dibutuhkan terpenuhi

Pemberian pupuk perlu dilakukan secara berkala. Tambahan unsur hara bagi tanama cabai rawit ini bisa berasal dari pupuk alami maupun pupuk kimia. Ikuti aturan pemberian pupuk yang disarankan, sesuai umur tanaman dan jenis tanah agar mendapatkan hasil yang maksimal.

4. Rawat tanah secara berkala

Selain tanamannya, tanah juga membutuhkan perawatan secara khusus. Perawatan tersebut antara lain dengan melakukan penyiangan dan penggemburan tanah secara berkala. Penyiangan dilakukan untuk menyingkirkan gulma yang dapat merebut nutrisi yang dibutuhkan. Sedangkan penggemburan tanah dilakukan agar tanaman cabai rawit menyerap nutrisi yang terkandung di tanah dengan lebih baik.

5. Pangkas bagian tanaman yang berpotensi mengganggu

Mengapa berpotensi mengganggu? Karena nutrisi dalam tumbuhan terbagi-bagi. Misalnya keberadaan tunas aksiler.  Tunas ini tumbuh di batang utama. Kalau dibiarkan, ia dapat mengurangi tingkat produktivitas tanaman.

Itu dia beberapa tips dalam merawat tanaman cabai rawit sebagai pengingat bagi yang sudah menjadi petani cabai rawit, dan catatan bagi yang akan membudidayakan tanaman ini di pekarangan rumah.

 

Berbagai referensi

 

Tim PKKNetwork/Dhenok Hastuti

Editor: DHE

Penulis

Bagikan di Whatsapp:

Tulis Komentar