Lindungi Anak dari Bahaya Tersembunyi Asap Rokok
PKK Network – Paparan asap rokok terhadap anak-anak dapat membahayakan kesehatan mereka serta mengganggu tumbuh kembang yang optimal. Asap rokok mengandung berbagai bahan kimia beracun seperti nikotin dan karsinogen yang dapat terperangkap di dalam rumah, mencemari seluruh ruangan termasuk kamar anak, serta menempel pada pakaian dan perabotan. Zat berbahaya ini bisa bertahan di udara selama dua hingga tiga jam, bahkan ketika ventilasi rumah terbuka.
Anak-anak yang sering terpapar asap rokok menghadapi risiko kesehatan. Mereka lebih rentan mengalami berbagai penyakit, seperti infeksi paru-paru, misalnya bronkitis. Selain itu, paparan asap rokok dapat menyebabkan anak sering batuk, mengalami sesak napas, hingga memicu serangan asma atau memperburuk gejalanya jika anak sudah mengidap asma. Tidak hanya itu, paparan asap rokok dapat menghambat tumbuh kembang anak, terutama dalam hal berat dan tinggi badan, yang berpotensi menyebabkan masalah stunting. Anak-anak yang terpapar asap rokok juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi telinga, bahkan gangguan pendengaran.
Dilansir dari akun Instagram BKKBN Jawa Barat pada 29 Agustus 2024, sebuah penelitian di Jepang yang melibatkan 5.734 anak berusia tiga tahun menemukan bahwa paparan asap rokok, baik sebelum maupun sesudah lahir, meningkatkan risiko gangguan pendengaran. Anak-anak yang terpapar asap rokok selama kehamilan memiliki peningkatan risiko gangguan pendengaran sebesar 26%, sedangkan yang terpapar pada usia 4 bulan mengalami peningkatan risiko sebesar 30%. Anak yang terpapar selama kehamilan dan di usia 4 bulan bahkan memiliki risiko relatif 2,4 kali lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran dibandingkan anak-anak yang tidak terpapar asap rokok sama sekali.
Demi melindungi anak dari bahaya asap rokok, para orang tua disarankan untuk tidak merokok di dalam atau di dekat rumah.
Tim PKK Network/Intan Nuraeni
Editor: DHE