Memilah Sampah sebagai Langkah Awal Menjaga Lingkungan

Limbah domestik menempati posisi pertama sebagai penyumbang sampah terbesar. Untuk menguranginya, setiap rumah tangga dapat mengambil peran pengelolaan sampah dengan melakukan pemilahan.
0
93
Bagikan di Whatsapp:

PKK Network – Memilah sampah dari rumah merupakan langkah awal dalam upaya menangani beban sampah yang kian hari semakin bertambah. Memilah sampah dari rumah dapat dikatakan sebagai cara yang efektif karena dapat membantu Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dalam mengolah sampah dengan tepat sesuai jenisnya. Hal ini juga dapat mengurangi sampah residu yang selanjutnya akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

Membagi tempat sampah sesuai jenis (Dok. Freepik)

Menurut data terbaru Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan timbunan sampah 18,081,278.88 ton/tahun dengan klasifikasi komposisi penghasil sampah tertinggi ialah dari limbah domestik atau rumah tangga. 

Sebagai penyumbang sampah terbesar, tiap rumah tangga bisa ambil peran untuk melakukan pengelolaan sampah, minimal dengan memilahnya terlebih dahulu sebelum diangkut ke TPST. Berikut beberapa poin penting yang bisa diterapkan dalam memilah sampah di rumah:  

  1. Pahami terlebih dahulu berbagai jenis sampah 

Ilustrasi sampah organik (Dok. Freepik).

Sampah rumah tangga biasanya dikategorikan dalam 3 jenis sampah, yakni organik, anorganik, dan sampah B3. Sampah organik meliputi sampah yang mudah membusuk dan mudah terurai kembali. Sampah ini dihasilkan oleh makhluk hidup seperti daun kering dari tumbuhan, sisa makanan hewan, sampah dapur, sampah kebun, dan kotoran hewan. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang sulit terurai seperti berbagai jenis plastik, styrofoam, dan bekas kemasan kaleng. Adapun sampah B3 merupakan sampah yang cenderung berbahaya seperti bekas obat nyamuk, batu baterai bekas, lampu yang sudah tidak berguna, dan lain sebagainya. 

  1. Cara menerapkan pemilahan sampah di rumah

    Ilustrasi pemisahan sampah sesuai jenisnya (Dok. Freepik)

Setelah memahami berbagai jenis sampah dan bisa membedakannya, langkah selanjutnya adalah dengan menerapkan pembiasaan pemilahan sampah yang dijalani oleh seluruh penghuni rumah. Agar konsistensinya tetap terjaga, berikut beberapa cara memilah sampah di rumah dengan mudah:

  • Persiapkan minimal dua wadah sampah, satu khusus untuk sampah organik dan yang lainnya untuk sampah anorganik. Gunakanlah bak sampah kecil di area dapur untuk sampah organik, dan sebaiknya bak ini dikosongkan setiap hari. Hindari penggunaan alas kantong sampah plastik pada bak kecil ini sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan plastik.
  • Letakkan bak sampah organik yang lebih besar di area kebun atau di luar rumah, guna tidak hanya mengosongkan bak sampah dapur setiap hari, tetapi juga untuk menampung sampah dari kebun seperti dedaunan, ranting kering, dan kotoran hewan.
  • Agar pemilahan sampah menjadi lebih efektif, lakukan pembersihan pada bak sampah dapur setiap kali dikosongkan dan sebelum digunakan kembali. Hal ini bertujuan untuk mencegah pertumbuhan kuman akibat sisa sampah yang mungkin membusuk di dalamnya.
  • Sampah organik yang terkumpul dapat diolah menjadi kompos atau setidaknya harus sudah terpisah saat diambil oleh petugas pengumpul sampah. Di sisi lain, sampah anorganik berdasarkan jenis bahannya, seperti kaca, plastik, kardus, koran bekas, dan kaleng dapat dijual atau diserahkan kepada tukang barang bekas untuk didaur ulang
  • Untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah, plastik dapat dijadikan ecobrick, sementara kulit buah dan sayuran yang tersisa dapat diubah menjadi eco enzyme, yang berguna sebagai pupuk organik dan ampuh menyuburkan tanaman.

Sumber: https://sipsn.menlhk.go.id/

 

Tim PKK Network/Intan Nuraeni

Editor : DHE 

 

Penulis

Bagikan di Whatsapp:

Tulis Komentar