Mengenal Tanaman Maskot Kota Bandung: Patrakomala

Patrakomala sering dijadikan tanaman pekarangan. Pohon perdu setinggi 2-4 meter, dengan bunga berwarna merah dan kuning ini juga dapat dengan mudah ditemukan di pinggir-pinggir jalan.
0
135
Bagikan di Whatsapp:

PKK Network – Ada yang belum kenal nama patrakomala? Bagi warga Kota Bandung atau yang pernah berwisata ke kota ini, mungkin pernah menjumpainya sebagai nama jalan. Lokasinya di seputaran Lapangan Siliwangi, Jalan Manado dan Gandapura. Bagi warga Kota Bandung, patrakomala bukan sekadar tanaman. Patrakomala merupakan maskot flora kota yang pada September mendatang akan berusia 114 tahun ini.

Patrakomala (Caesalpinia pulcherrima) berasal dari Amerika Selatan. Entah sejak kapan tanaman ini dianggap sebagai khas Bandung, bahkan kemudian dinobatkan sebagai maskot. Tak ada referensi yang menyebutkan dengan jelas mengenai hal tersebut. Namun, bunga patrakomala dengan kelopaknya yang eksotis itu diletakkan di atas kesepuluh simbol Bandung Lautan Api. Simbol yang dirancang oleh seniman Bandung, Sunaryo, tersebut berbentuk prisma tegak segitiga, terbuat dari beton dan hiasan bunga patrakomala terbuat dari besi masif.

Bunga patrakomala menyerupai ekor burung merak yang sedang mengembang. Itulah mengapa patrakomala sering disebut pula sebagai kembang merak atau merak-merakan. Buah polong patrakomala berbentuk pipih dengan panjang 6-12 cm dan dapat dimakan.

Selain sebagai tanaman hias, pada pengobatan herbal tradisional patrakomala dipercaya dapat mengatasi beberapa gangguan kesehatan. Bunganya mengandung tanin, gallic acid, benzoic, acid, dan resin dimanfaatkan untuk mengatasi haid tidak lancar, luka terpukul, panas, kejang panas pada anak, dan mata merah. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, tanin, glucoside, dan calsium okdalat dimanfaatkan untuk perut kembung, hepatitis, sariawan, demam, dan penyakit kulit. Kulitnya dimanfaatkan untuk mengatasi diare, akar untuk kejang panas pada anak dan demam, sedangkan buahnya untuk mengatasi diare dan disentri.

 Berminat melengkapi pekarangan dan halaman rumah dengan patrakomala?

diramu dari berbagai sumber

 

Tim PKK Network/Dhenok Hastuti

Editor: DHE

Penulis

Bagikan di Whatsapp:

Tulis Komentar