Pentingnya Perencanaan Keuangan bagi UMKM

Perencanaan keuangan UMKM pada dasarnya adalah kedisiplinan pelaku usaha dalam mengelola keuangan pribadi dan keuangan keuangan perusahaan.
0
250
Bagikan di Whatsapp:

PKK Network – Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dewasa ini sangat menggembirakan. Perhatian dari berbagai pihak terhadap sektor UMKM juga terus mengalami peningkatan. Pada 2023 lalu tercatat bahwa UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 64 juta. Tak heran jika UMKM diklaim sebagai penopang atau tulang punggung bagi perekonomian negara.

Namun, tak dapat dimungkiri, UMKM masih mengalami banyak kendala. Selain perihal permodalan, masalah lain yang dihadapi sektor UMKM adalah pengelolaan atau perencanaan keuangan. Masih banyak UMKM yang menjalankan usahanya dengan sistem konvensional, menggabungkan keuangan usaha dan keuangan rumah tangga.

Ada cukup banyak kasus yang terjadi, UMKM kehabisan modal dari kredit yang didapatkan melalui lembaga keuangan atau perbankan. Apa pasal? Karena dana tidak digunakan untuk sebagai modal usaha melainkan untuk mencukupkan kebutuhan hidup sehari-hari. Ada pula UMKM yang operasional sudah berjalan dengan baik, namun tak melakukan pencatatan yang memadai. Keuangan menjadi satu, dari mulai bayar tagihan listrik, belanja rumah tangga, uang jajan anak, hingga uang bensin. Alhasil ketika perlu membayar karyawan atau belanja bahan produksi, uangnya tak lagi mencukupi.

Berikut ini tiga hal mendasar yang perlu dilakukan dalam perencanaan keuangan UMKM:

Pisahkan antara keuangan usaha dan keuangan pribadi

Saat memutuskan terjun dalam dunia wirausaha, maka langkah finansial pertama yang ditempuh adalah memisahkan antara keuangan usaha dan keuangan pribadi. Jika tidak, hampir dapat dipastikan pemilik usaha akan menemui kesulitan ketika bisnisnya mulai berkembang. Hal ini terjadi karena aliran dana (cashflow) yang tumpang tindih. Tak jelas, bagian untuk bisnis dan bagian kepentingan pribadi.

Selain untuk mencegah kesimpangsiuran, pemisahan akan membantu memberikan gambaran yang detail dan lebih jelas tentang kondisi finansial usaha kita. Langkah awalnya adalah dengan membuka akun usaha sendiri, terpisah dari akun pribadi, meskipun masih atas nama pribadi. Jika pemisahan tabungan belum memungkinkan, setidaknya ada pemisahan lokasi baik dalam bentuk amplop, dompet, laci, atau apa pun bentuknya.

Catat setiap transaksi keuangan

Pencatatan acapkali diabaikan. Orang banyak yang tak menyukai aktivitas pencatatan yang mungkin terasa membosankan. Namun perlu diingat, tanpa pencatatan kita tidak punya gambaran yang jelas tentang kondisi finansial usaha. Pencatatan sebetulnya bisa dilakukan dengan cara yang sederhana saja. Menggunakan pembukuan sederhana yang minimal berisi catatan waktu transaksi, item/keterangan, debit, kredit, dan saldo. Dengan keterangan sesederhana itu saja kita bisa mendapatkan gambaran kondisi keuangan usaha kita.

Pencatatan menjadi bagian penting dari perencanaan keuangan (Dok. Freepik)

Susun anggaran

Menyusun anggaran merupakan hal penting yang perlu dilakukan pelaku usaha untuk membuat alokasikan dana sesuai kebutuhan usaha. Dengan perencanaan anggaran, kita memiliki panduan mengenai apa saja yang menjadi prioritas keuangannya.

Misalnya berdasarkan hasil evaluasi, usaha kurang mengalami perkembangan karena tidak adanya promosi. Maka dibuatkan anggaran untuk promosi dengan alokasi dana menyesuaikan jenis dan durasi promosi yang dibutuhkan.

Jangka waktu pembuatan juga menyesuaikan kebutuhan. Anggaran bsia disusun untuk kurun waktu 3 bulanan, setengah tahunan, tahunan, dan lain-lain. Komponennya pun menyesuaikan lingkup luas usaha. Misalnya untuk perusahaan kecil komponen anggaran mungkin hanya meliputi bahan baku, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya. Semakin kompleks bidang usahanya, semakin banyak komponen anggaran yang dibutuhkan.

Di masa kini aneka kebutuhan dunia usaha tak hanya dilakukan secara manual dan sederhana. Ada aneka perangkat mutakhir yang bisa digunakan. Banyak sofware yang ditawarkan untuk mempermudah administrasi usaha, yang bisa ditemukan melalui jaringan internet.

 

Disarikan dari berbagai sumber

 

Tim PKK Network/Dhenok Hastuti

Editor: DHE

Penulis

Bagikan di Whatsapp:

Tulis Komentar