Stunting Bukan Masalah Genetik
PKK Network – Stunting telah lama menjadi isu prioritas nasional setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Indonesia sebagai negara dengan status gizi buruk. Penetapan ini didasarkan pada tingginya angka kasus stunting di Indonesia yang melebihi batas toleransi WHO. Sayangnya, masih banyak orang tua yang menganggap stunting sebagai faktor keturunan atau genetik, sehingga mereka cenderung pasrah dan tidak melakukan upaya pencegahan.
Padahal, stunting lebih banyak disebabkan oleh faktor lingkungan, gizi yang tidak memadai, serta kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan yang baik. Hal ini menegaskan bahwa stunting bukanlah masalah yang tidak bisa dihindari, melainkan kondisi yang sangat bisa dicegah dengan upaya yang tepat.
Dilansir dari unggahan akun Instagram resmi BKKBN Jawa Barat, stunting dapat menjadi ancaman serius bagi kualitas sumber daya manusia (SDM), karena dampaknya tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan otaknya. Untuk mencegahnya, pemenuhan gizi anak secara rutin, menjaga kebersihan air dan sanitasi, pendampingan dari Tim Pendamping Keluarga, serta mengikuti program Keluarga Berencana (KB) sangat penting dilakukan.
Tim PKK Network/Intan Nuraeni
Editor: VAL