TP PKK Kecamatan Tambora Kunjungi Lahan Panen Labu Madu di Krendang

Rasanya yang legit, nilai gizi yang tinggi, serta memiliki nilai ekonomi, menjadikan buah labu madu banyak diminati. Terlebih proses tanamnya yang tak rumit, bisa ditanam di mana saja.
0
87
Bagikan di Whatsapp:

PKK Network – Labu madu pada beberapa tahun terakhir menjadi salah satu idola dunia pertanian. Bentuknya unik, menyerupai kacang tanah atau lampu bohlam dengan tekstur daging yang lembut. Labu dengan cita rasa manis ini juga mengandung gizi tinggi. Selain kaya serat, labu madu juga mengandung antioksidan, beta karoten, vitamin A, hingga vitamin B kompleks. Tak heran jika warga Kecamatan Tambora berbondong-bondong membudidayakan tanaman ini, bahkan secara khusus membuat lomba terkait labu madu ini.

Pada Jumat (20/9/2024) dilangsungkan penilaian bagi para peserta yang mengikuti Lomba Tanam Labu Madu di Kelurahan Krendang & Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Krendang, Kecamatan Tambora. Berkat usaha kelompok tani dan kelas berkebun di RPTRA Krendang, terdapat 10 buah labu madu yang 9 huah di antaranya siap panen pada Senin besok (23/9/2024).

Apa yang membedakan labu madu dengan labu yang lainnya?

Labu madu (Curcubuta moschata) yang sering juga disebut pumpkin butternut ini merupakan buah asal Belanda yang bisa diolah menjadi beragam makanan. Labu ini dapat dijadikan sayur, kolak, maupun dibuat tepung untuk bahan olahan kue. Selain untuk kebutuhan konsumsi, karena kandungan gizinya, labu madu memberikan manfaat kesehatan, antara lain:

  • menjaga kesehatan mata karena labu madu  mengandung vitamin A
  • melancarkan proses pencernaan dan  baik untuk yang sedang diet
  • bermanfaat sebagai antioksidan dan mengandung vitamin C
  • mengobati gejala anemia karena mengandung zat besi
  • pendamping ASI bagi bayi karena labu madu mengandung folat, yang sangat dibutuhkan oleh bayi sebagai metabolisme asam amino, pembentukan leukosit dan eritrosit.

Ternyata budi daya labu madu tidak rumit. Mengutip laman Kementerian Pertanian (18/12/2022), berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan bagi yang berminat untuk melakukan budi daya labu madu:

Persiapan lahan

Bersihkan lahan yang akan digunakan untuk menanam labu madu. Lalu, gemburkan tanah menggunakan cangkul dan buat bedengan untuk menanam bibit labu madu.

Sertakan pupuk kandang sebagai pupuk dasar saat penyiapan lahan ini. Fungsinya untuk meningkatkan kesuburan tanah, agar bibit tanaman labu madu bisa tumbuh dengan cepat dan produktif.

Penyemaian benih

Semai benih labu madu yang akan ditanam. Penyemaian bisa dilakukan di dalam polybag atau tray semai yang sudah berisi media semai. Biarkan benih tumbuh menjadi bibit.

Penanaman

Saat bibit labu madu sudah berumur 2 hingga 3 minggu sudah bisa dipindahkan ke bedengan semai. Bibit ini sudah langsung bisa ditanam di lahan yang sudah disiapkan. Cara menanamnya pun cukup mudah, tinggal membuat lubang tanam di bedengan, lalu masukkan bibit pada lubang tanam, tutup lubang tanam dengan tanah. Jangan lupa padatkan sisi luar bibit, agar pertumbuhannya tidak rebah.

Perawatan tanaman

Perawatan perlu dilakukan secara rutin agar tanaman tumbuh dengan baik. Kegiatan perawatan labu madu meliputi: penyiraman, pemupukan, pengajiran, pemangkasan, dan pengendalian organisme pengganggu tanaman.

Buah labu madu dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam olahan (Dok. Freepik)

Panen

Tanaman labu madu pada umumnya bisa dipanen saat berumur 85 hingga 90 hari. Ciri buah yang sudah siap panen adalah tangkai pada pangkal buahnya sudah terlihat kecoklatan dan buahnya berwarna kuning kecoklatan. Saat kulit luarnya diketuk, buah labu madu yang siap panen akan mengeluarkan bunyi khas saat diketuk.

Tertarik untuk menjadikan labu madu sebagai penghuni pekarangan rumah Anda? Atau menanamnya di area urban farming di desa atau kelurahan Anda?

Tim PKK Network/Dhenok Hastuti

Editor: DHE

Penulis

Bagikan di Whatsapp:

Tulis Komentar